1 Strategi yang akurat dalam investasi ketika krisis
Untuk investasi jangka 10 tahun keatas, bagaimana cara kita dalam mengatasi krisis seperti yang terjadi pada tahun 98 dan 2008, Apakah saham atau Reksadana kita jual atau kita hold? tetapi dalam keadaan ekonomi seperti itu kalau memang harus dijual pada saat krisis, bagaimana cara menentukan waktu yang tepat? pertanyaan ini seringkali ditanyakan
Satu hal yang pasti adalah Saya juga tidak tahu kapan krisis yang sebenarnya dan tidak ada satupun orang di dunia ini yang bisa menebak secara tepat
Ketika kita bicara mengenai bagaimana cara mengatasi resiko yang bisa terjadi dalam portofolio kita dalam memilih saham kita perlu tahu bahwa siklus yang pasti terjadi dalam suatu kondisi yaitu ada 4
Siklus yang pertama adalah pada saat mulai
Yang kedua adalah mendaki
Siklus ketiga adalah titik tertinggi
dan yang keempat adalah siklus Mengalami penurunan atau koreksi
Ketika yang namanya krisis 98 dan 2008 kira-kira di mana siklus yang terjadi? siklus 1, 2, 3 atau 4? jawabannya adalah dari siklus 3 menuju ke 4. Dari siklus mulai, mendaki, titik tertinggi dan turun lalu dia akan kembali mulai ke posisi 1 jadi pada tahun 98 pasti ada titik terendah dan tahun 2008 adalah titik terendahnya
Itulah yang menjadi suatu titik balik untuk pasar mengalami rebound dalam bahasa sehari-harinya kita mengenal demikian
Kalau kita perhatikan dari studi yang saya lakukan dari apa yang saya coba pelajari bahwa pasar krisis berkali-kali dan Kalau boleh dibilang 98 dan 2008 itu sama buruknya, karena koreksinya sampai dengan 50% dari nilai tertinggi.
Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia telah terkoneksi 50% Jadi sepanjang bursa kita pada Th 98 dan 2008 dapat kita akui sebagai kritis atau koreksi tertinggi dari titik tertingginya
Kalau yang tahun 2015 itu yaitu tidak terlalu jauh koreksinya hanya sekitar 12% Tapi kalo koreksi dalam nya sampai dengan 25% Jadi kalau bicara mengenai krisis yang parah itu semua bukan berapa jatuhnya menurut saya tapi berapa lama pulihnya dari titik terendah terjadi
Kalau orang bicara tentang jatuh dari titik tertingginya berapa paling besarnya kita sudah tau apa jawabannya, yaitu bursa kita Tahun 98 dan 2008 jatuh dari titik tertingginya adalah 50% tapi kalau dihitung recovery nya, ini yang sangat menarik bukan? bahwa bursa kita recoverynya itu dalam waktu 1 sampai 2 tahun sudah recovery mencapai titik tertinggi baru
Jadi bursa kita ini cukup bagus dan pengembaliannya cukup baik
Kalau gitu, ada nggak contoh kejadian di Bursa yang ada di dunia mengalami koreksi yang kembalinya dari titik terendahnya kembali di titik tertinggi itu perlu waktu yang sangat lama??
jawabanya adalah ada pada Tahun 1972 ketika kita beli saham di Amerika maka kita kembali modal itu kembali ke titik nya adalah 10 tahun, jadi dengan anda membeli titik tertinggi itu recoverynya sangat lama sampai memakan waktu 10 tahun di bursa Amerika.
Jadi dapat saya katakan yang pertama adalah ketika strategi awalan, jangan terlalu berlebihan terhadap pasar artinya jangan pernah berpikir bahwa kita bisa mengalahkan pasar tapi bagaimana cara kita berteman dengan resiko itulah yang paling penting
Ketika kita membeli saham kita tidak bisa menggunakan suatu gaya spekulasi karena ketika kita berinvestasi dengan gaya spekulasi itu jelas-jelas akan jadi masalah
Itu maksudnya bagaimana?
Anggap kita bukan orang yang terlalu paham misalnya kita bukan orang yang terlalu paham tentang masa depan, kita masih awam, Kita adalah investor pemula namun menggunakan uang sebesar-besarnya untuk masuk di awal, ini sangat berbahaya karena kita telah menspekulasi dan menggantung kan hidup kita pada satu kali pembelian dan tidak tahu apakah ini adalah hari tertinggi atau hari terendah dari bursa kita
Ketika kita tidak menspekulasi Artinya kita bisa melakukan pembelian secara bertahap, secara bertahap itu artinya tidak melakukan secara sekali tapi berkali-kali
Justru ketika krisis terjadi, koreksi terjadi sebenarnya adalah suatu kondisi untuk kita bisa masuk ke pasar lebih berani
Kenapa??
Kita sudah yakin bahwa pasar lebih rendah daripada kemarin
Apakah lebih baik dalam kondisi saham krisis atau reksadana dalam kondisi krisis lebih baik saya jual? jika anda menjualnya maka anda mengalami penurunan dua kali
Akan lebih baik ketika kita berinvestasi dengan satu kontek bahwa kita sudah tahu bahwa saham yang kita pilih adalah saham yang terbaik, saham yang memiliki potensi, saham yang memang dalam kondisi di pasar kita adalah saham yang memiliki kriteria yang cukup baik memiliki pendapatan yang bertumbuh dan memiliki laba bersih yang baik maka kita akan lebih nyenyak tidur pada malam hari
Oleh karena itu ketika pasar mengalami penurunan yang terjadi dari siklus 3 sampai 4 maka tidak menjadi suatu langkah yang bijak jika kita menjualnya, justru kita seharunya lebih berani untuk bagaimana cara kita menambah akumulasi
konteksnya investment dan jangan dicampuradukkan dengan yang namanya trading
Saya bicara sudut pandang investment dan ketika kita investasi saham dan reksadana kita terkoreksi seperti tahun 98 atau 2008 adalah suatu hal yang pasti maka tenanglah karena sampai sejauh ini pasar kita recovery ny cepat
Kalau kita terlalu berani membeli semuanya dengan banyak di depan, kita tahu bahwa konsekwensinya adalah pada masa yang lampau di negara lain di Amerika yang pernah terjadi suatu kondisi yang menyebabkan seseorang baru balik modal dalam waktu 10 tahun.
Satu hal yang pasti adalah Saya juga tidak tahu kapan krisis yang sebenarnya dan tidak ada satupun orang di dunia ini yang bisa menebak secara tepat
Ketika kita bicara mengenai bagaimana cara mengatasi resiko yang bisa terjadi dalam portofolio kita dalam memilih saham kita perlu tahu bahwa siklus yang pasti terjadi dalam suatu kondisi yaitu ada 4
Siklus yang pertama adalah pada saat mulai
Yang kedua adalah mendaki
Siklus ketiga adalah titik tertinggi
dan yang keempat adalah siklus Mengalami penurunan atau koreksi
Ketika yang namanya krisis 98 dan 2008 kira-kira di mana siklus yang terjadi? siklus 1, 2, 3 atau 4? jawabannya adalah dari siklus 3 menuju ke 4. Dari siklus mulai, mendaki, titik tertinggi dan turun lalu dia akan kembali mulai ke posisi 1 jadi pada tahun 98 pasti ada titik terendah dan tahun 2008 adalah titik terendahnya
Itulah yang menjadi suatu titik balik untuk pasar mengalami rebound dalam bahasa sehari-harinya kita mengenal demikian
Kalau kita perhatikan dari studi yang saya lakukan dari apa yang saya coba pelajari bahwa pasar krisis berkali-kali dan Kalau boleh dibilang 98 dan 2008 itu sama buruknya, karena koreksinya sampai dengan 50% dari nilai tertinggi.
Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia telah terkoneksi 50% Jadi sepanjang bursa kita pada Th 98 dan 2008 dapat kita akui sebagai kritis atau koreksi tertinggi dari titik tertingginya
Kalau yang tahun 2015 itu yaitu tidak terlalu jauh koreksinya hanya sekitar 12% Tapi kalo koreksi dalam nya sampai dengan 25% Jadi kalau bicara mengenai krisis yang parah itu semua bukan berapa jatuhnya menurut saya tapi berapa lama pulihnya dari titik terendah terjadi
Kalau orang bicara tentang jatuh dari titik tertingginya berapa paling besarnya kita sudah tau apa jawabannya, yaitu bursa kita Tahun 98 dan 2008 jatuh dari titik tertingginya adalah 50% tapi kalau dihitung recovery nya, ini yang sangat menarik bukan? bahwa bursa kita recoverynya itu dalam waktu 1 sampai 2 tahun sudah recovery mencapai titik tertinggi baru
Jadi bursa kita ini cukup bagus dan pengembaliannya cukup baik
Kalau gitu, ada nggak contoh kejadian di Bursa yang ada di dunia mengalami koreksi yang kembalinya dari titik terendahnya kembali di titik tertinggi itu perlu waktu yang sangat lama??
jawabanya adalah ada pada Tahun 1972 ketika kita beli saham di Amerika maka kita kembali modal itu kembali ke titik nya adalah 10 tahun, jadi dengan anda membeli titik tertinggi itu recoverynya sangat lama sampai memakan waktu 10 tahun di bursa Amerika.
Jadi dapat saya katakan yang pertama adalah ketika strategi awalan, jangan terlalu berlebihan terhadap pasar artinya jangan pernah berpikir bahwa kita bisa mengalahkan pasar tapi bagaimana cara kita berteman dengan resiko itulah yang paling penting
Ketika kita membeli saham kita tidak bisa menggunakan suatu gaya spekulasi karena ketika kita berinvestasi dengan gaya spekulasi itu jelas-jelas akan jadi masalah
Itu maksudnya bagaimana?
Anggap kita bukan orang yang terlalu paham misalnya kita bukan orang yang terlalu paham tentang masa depan, kita masih awam, Kita adalah investor pemula namun menggunakan uang sebesar-besarnya untuk masuk di awal, ini sangat berbahaya karena kita telah menspekulasi dan menggantung kan hidup kita pada satu kali pembelian dan tidak tahu apakah ini adalah hari tertinggi atau hari terendah dari bursa kita
Ketika kita tidak menspekulasi Artinya kita bisa melakukan pembelian secara bertahap, secara bertahap itu artinya tidak melakukan secara sekali tapi berkali-kali
Justru ketika krisis terjadi, koreksi terjadi sebenarnya adalah suatu kondisi untuk kita bisa masuk ke pasar lebih berani
Kenapa??
Kita sudah yakin bahwa pasar lebih rendah daripada kemarin
Apakah lebih baik dalam kondisi saham krisis atau reksadana dalam kondisi krisis lebih baik saya jual? jika anda menjualnya maka anda mengalami penurunan dua kali
- Anda sudah rugi karena saham kita turun
- Anda sudah rugi karena kita menjual sesuatu yang kita tidak tahu masa depannya
Akan lebih baik ketika kita berinvestasi dengan satu kontek bahwa kita sudah tahu bahwa saham yang kita pilih adalah saham yang terbaik, saham yang memiliki potensi, saham yang memang dalam kondisi di pasar kita adalah saham yang memiliki kriteria yang cukup baik memiliki pendapatan yang bertumbuh dan memiliki laba bersih yang baik maka kita akan lebih nyenyak tidur pada malam hari
Oleh karena itu ketika pasar mengalami penurunan yang terjadi dari siklus 3 sampai 4 maka tidak menjadi suatu langkah yang bijak jika kita menjualnya, justru kita seharunya lebih berani untuk bagaimana cara kita menambah akumulasi
konteksnya investment dan jangan dicampuradukkan dengan yang namanya trading
Saya bicara sudut pandang investment dan ketika kita investasi saham dan reksadana kita terkoreksi seperti tahun 98 atau 2008 adalah suatu hal yang pasti maka tenanglah karena sampai sejauh ini pasar kita recovery ny cepat
Kalau kita terlalu berani membeli semuanya dengan banyak di depan, kita tahu bahwa konsekwensinya adalah pada masa yang lampau di negara lain di Amerika yang pernah terjadi suatu kondisi yang menyebabkan seseorang baru balik modal dalam waktu 10 tahun.
Posting Komentar untuk "1 Strategi yang akurat dalam investasi ketika krisis"